NUANSATIMUR.COM - Disebutkan Rusia raup untung besar selama 6 bulan atas invasinya ke Ukraina.
Keuntungan Rusia dalam invasi militer ke Ukraina dilaporkan oleh Bank Sentral Rusia (Central Bank of Russia/CBR).
Yang mana Bank Sentral Rusia itu melaporkan neraca transaksi mengalami surplus pada periode Januari-Juli.
Baca Juga: 9 Negara Ini Sampai Kiamat Tak Bakal Tampil di Piala Dunia, Yuk Simak Selengkapnya Di Sini
Keuntungan ini dikarenakan Rusia meningkatkan pengiriman minyak ke Asia sejak Eropa memberlakukan sanksi.
Melalui penelusuran berbagai sumber, dan dilansir juga dari Harian Haluan, bahwa Rusia telah tercatat mengekspor sekitar 20 juta ton minyak mentah per bulan atau sekitar lima juta barel per hari melalui beberapa rute, termasuk pipa Druzhba ke Eropa dan lainnya ke Asia.
Jadi laporan 6 bulan surplus itu telah menguntungkan yang jumlah mencapai USD166 miliar atau Rp2.456 triliun.
Maka hanya dalam waktu setengah tahun saja, Rusia berhasil meraup untung hampir Rp2.500 trilliun.
"Dinamika transaksi berjalan ditentukan oleh pelebaran surplus neraca barang dan jasa sebagai akibat dari pertumbuhan yang signifikan dalam nilai ekspor barang dan penurunan nilai impor," tulis Bank Sentral Rusia dilansir dari website cbr.ru, Senin (22/8). Dikutip nuansatimur.com, Sabtu 5 November 2022.
Sedang yang dilansir Reuters, kalau Rusia sepertinya nampaknya akan mendapat peningkatan pendapatan dari ekspor energi tahun ini hingga 38%.
Dan disebutkan kalau jumlahnya akan mencapai USD337,5 miliar atau sekitar Rp4.995 triliun.
Selain itu, biaya perang per harinya hanya USD 1 miliar atau sekitar Rp14,8 triliun. Maka secara bersihnya Rusia raup keuntungan USD5 miliar sekitar Rp74 triliun per hari dalam perang yang berkecamuk.
"Untungnya, USD6 miliar per hari. Cost of war, kira-kira berapa? USD1 billion (miliar). Jadi Rusia profit setiap hari berapa? USD5 billion," papar Sandiaga beberapa waktu lalu usai menyatakan Indonesia berminat membeli minyak murah Rusia.
Sebelumnya dilaporkan lebih dari 1 juta ton bahan bakar minyak sulfur tinggi Rusia (HSFO) disimpan pada kapal tanker di lepas pantai Singapura dan Malaysia.
Artikel Terkait
Resep dan Cara Memasak Bihun Goreng ala Restoran Solaria, Dijamin Mak Jlebbb!
Jadwal Kapal Pelni Makassar Surabaya Jakarta Selama Bulan November 2022
Kebanjiran Kritik, Bintang Portugal ini Nilai Piala Dunia Tengah Musim Justru Untungkan Pemain.
Jejak Karir Fernando Santos, Pelatih Kawakan yang Bisa Sempurnakan Mimpi Ronaldo
Prediksi Taktik Portugal ala Santos di Piala Dunia 2022 : Setia Pada Pakem, Tak Segan Beri Kejutan.
Jadwal Kapal Pelni Jayapura Serui Nabire Biak Makassar Selama November 2022
Google Doodle hari ini Raja Ali Haji Gurindam 12
Seleksi PPPK 2022 Untuk Guru, Pelamar Wajib Siapkan 6 Hal Ini
Apakah Persiter Ternate Masih Pantas Jadi Wajah Sepak Bola Maluku Utara
9 Negara Ini Sampai Kiamat Tak Bakal Tampil di Piala Dunia, Yuk Simak Selengkapnya Di Sini