6 Hari Jelang Piala Dunia Qatar 2022, 3 WNA Calo Tiket Tertangkap di Doha

NUANSATIMUR.COM - Enam hari menjelang dimulainya turnamen Piala Dunia 2022 di negaranya, Pemerintahan Qatar semakin gencar memerangi segala bentuk tindakan ilegal yang berkaitan dengan acara tersebut.

Pada awal bulan ini, tepatnha Rabu 2 November 2022 waktu setempat, Otoritas Qatar telah menyita 144 tiruan trofi Piala Dunia dalam operasi yang menyasar barang-barang palsu yang beredar di pasaran.

Saat ini, sebagaimana yang dilansir dari Vanguard.com, Kementerian Dalam Negeri Qatar mengumumkan telah menangkap 3 tersangka "calo tiket" untuk sejumlah pertandingan Piala Dunia 2022 itu.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswanya Terjerat Pinjol, IPB Segera Buka Layanan Pengaduan

Ketiga tersangka tersebut tertangkap pada Senin (14/11/2022) waktu setempat. Ketiga "calo" ditahan di luar pusat penjualan tiket resmi di Doha.

Dalam laporan tersebut, turut diketahui bahwa ketiga tersangka tersebut merupakan Warga Negara Asing. Namun otoritas setempat tidak memberi rincian pasti mengenai asal negara ketiganya.

Satu-satunya penjelasan mengenai ketiga tersangka ini adalah  orang-orang itu tertangkap "menjual kembali tiket" di luar "outlet resmi".

Baca Juga: Terungkap Identitas Selebgram Makassar, Harga Sekali Kencan dan Kontak

Menurut pernyataan itu, mereka yang ditangkap dapat menghadapi denda hingga 250.000 riyal (sekitar Rp 1 miliar) untuk setiap tiket yang mereka kedapatan telah terjual.

Keberadaan para calo tiket ini merupakan keniscayaan dan diprediksi akan terus  bermunculan selama masa Piala Dunia 2022 berjalan.

Antrean terjadi setiap hari di luar pusat penjualan tiket utama FIFA di pusat kota Doha disinyalir sebagai penyebabnya.

Persediaan yang terbatas berbanding terbalik dengan jumlah orang-orang berharap untuk membeli tiket pertandingan. Terutama untuk sejumlah pertandingan penting yang mempertemukan negara adidaya si kulit bundar ini.

Baca Juga: UU Desa Tahun 2014 Disebutkan oleh DPR RI Sebagai Jalan Pintas Proyek Pembangunan Desa

Dilansir dari laman yang sama, FIFA memperkirakan hanya bisa menawarkan total 3 juta tiket pertandingan selama turnamen yang berlangsung 28 hari yang dimulai 21 November itu.