Cerita Legae Cekel Mengejek Sultan Tidore dan Membuat Eksekutif Kerajaan Ketakutan

NUANSA TIMUR - Cerita Rakyat Legae Cekel di Halmahera Tengah (Halteng) tentang manusia raksasa penjaga hutan suku sawai

Harus diakui cerita Legae Cekel memiliki beberapa versi, namun cerita yang paling terkenal versi manusia raksasa yang menghuni hutan suku Sawai

Salah satu tempat keramat Legae Cekel berada di Lelilef Sawai, dimana terdapat tanda telapak kaki diatas sebuah batu yang dipercaya miliknya

Baca Juga: Cokaiba Weda Patani Maba Serta Unsur Kosmologis Empat Anasir Air, Api, Angin dan Tanah

Cerita ini begitu tersohor di Halmahera Tengah, bahkan tetua adat di weda mengukuhkan seorang perangkat adat dari Suku Sawai untuk menjadi juru kunci tempat keramat tersebut

Raja Tidore ketar-ketir

Diceritakan suatu ketika kerajaan Tidore sedang melakukan rapat penting, seluruh eksekutif kerajaan diundang

Legae cekel termasuk salah satu yang diundang. Saat pemuka adat dan bobato sudah siap, sang raja tak segera membuka rapat itu

Baca Juga: Download CV Syarat Masuk Perusahaan Tambang Nikel di Halmahera dan Konawe

Semua undang bingung dan mencaritahu, ternyata yang membuat raja menunda rapat tersebut karena Legae Cekel belum datang

Memang dia sengaja datang terlambat, itulah kebiasaan darinya

Dalam cerita tersebut, dijelaskan bahwa Legae Cekel menyebrang dari daerah sawai ke pulau tidore tak menggunakan perahu, namun melompat menggunakan galah/ tongkat pajang

Sekali lompat, dirinya berada di depan istana kerajaan, disana dirinya disambut oleh eksekutif kerajaan, namun dirinya menolak masuk, dan meminta agar raja menemuinya

Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Teguran Dari Tuhan Karena Naiknya Harga BBM