Warga Patani Barat Berburu 'WAO' atau Cacing Laut, Pesisir Pantai Dipadati Ratusan Orang

- Senin, 13 Maret 2023 | 22:56 WIB
Warga Patani Barat berburu WAO atau Laor Mimyem  (Nuansa Timur/Firmansyah Usman)
Warga Patani Barat berburu WAO atau Laor Mimyem (Nuansa Timur/Firmansyah Usman)

NUANSATIMUR.COM - Pesisir pantai Patani Barat, Halmahera Tengah, Maluku Utara dipadati warga yang tengah berburu 'WAO' atau Laor.

'WAO' atau Laor, kalau dalam bahasa Patani disebut Mimyem yang muncul saat musimnya tiba.

Mimyem atau 'WAO' atau juga disebut Laor ini adalah sejenis cacing laut yang apabila diolah sangat enak jika disantap.

Berburu 'WAO'atau Laor Mimyem ini sudah menjadi tradisi masyarakat setempat.

Biasanya dalam menangkap 'WAO' atau Laor Mimyem ini menggunakan alat tradisional yang disebut warga Patani Barat dengan nama sib-sib.

Cacing laut ('WAO') atau Laor Mimyem ini bisanya ditangkap di jam 11.00 WIT sampai 06.00 WIT.

Dari amatan Nuansa Timur ada beberapa tempat di pesisir pantai Patani Barat yang menjadi titik fokus warga menangkap 'WAO' atau Laor Mimyem tersebut.

Beberapa titik penangkapan 'WAO' atau Laor Mimyem ini yakni di di pesisir pantai di depan kampung Desa Banemo, di pesisir pantai Desa Remdi, juga di pesisir Pnubono Desa Bobane Indah, di pesisir pantai Woyomer dan beberapa titik pesisir pantai sekitarnya.

Iksan, warga Desa Banemo mengatakan tradisi 'WAO'atau Laor Mimyem ini juga ada ceritanya (cerita rakyat), namun ia tak mengulas jauh soal cerita tersebut.

Perlu diketahui, bahwa usai warga mengambil 'WAO' atau Laor Mimyem ini, cacing laut tersebut diolah menjadi menu makanan.

Apa saja menu makan yang dibuat oleh warga Patani Barat, yakni Wirwor (gohu), Poto (laor panggang), cacing laut itu juga dibuat Mimyen Garo (atau masak rampah).

Tak hanya makanan, 'WAO' atau Laor Mimyem ini bisa juga dibuat sambal kamasi oleh warga setempat.***

Editor: Firmansyah Usman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Apakah Harus Mandi Sebelum Puasa Ramadhan

Kamis, 23 Maret 2023 | 03:04 WIB

Terpopuler

X